السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
OVERVIEW
Aku sempat menjadi manusia yang kecewa dengan takdir.
Tentang sesuatu yang kuinginkan, tentang dia yang selama ini memenuhi relung hati.
Kepergiannya menghancurkan semua harapan.
Tapi, dunia berputar dengan cepat saat aku sadar,
jika menerima takdir ini adalah hal yang paling benar.
Dan saat itu pula aku menemukan ketenangan jiwa,
poros yang sebenarnya Tuhan telah gariskan untukku.
Rasa sakit yang harus kudapatkan, menempa hati menjadi pemilik hak cintanya.
Dan saat itu juga aku dipertemukan dengan belahan jiwa yang sesungguhnya.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Apa buku pertama yang sudah selesai kalian baca di tahun 2019? Sudah selesai baca berapa buku? Kalau gw, baru satu.hehe... Bukan, bukan karena bukunya tebal. Tapi memang gw nya yang lagi fokus sama hal lain, contohnya : kerja, smartphone, nonton drama korea, nonton TV series, dan lain -lain (padahal bilang aja emang lagi males baca.ckckck 😆). Jadi buku pertama yang sudah selesai gw baca di tahun 2019 ini adalah bukunya dr. Gia Pratama yang judulnya #BERHENTIDIKAMU.
![]() |
| Sumber : goodreads |
Judul
|
:
|
#BERHENTIDIKAMU
|
Oleh
|
:
|
Gia Pratama
|
Penerbit
|
:
|
Mizania
|
Tanggal Terbit
|
:
|
Desember 2018
|
ISBN
|
:
|
978-602-418-183-3
|
Harga
|
:
|
RP 69,000
|
Beli di
|
:
|
Toko Buku Gramedia
|
Rating
|
:
|
3.63 (59 rating Goodreads)
|
Cerita awal mula gw tahu tentang buku ini adalah dari media sosial twitter. dr Gia Pratama adalah salah satu pengguna aktif dari twitter yang twit-nya lumayan banyak dibaca dan di-share oleh warganet. Sebenarnya di awal-awal gw baca twit-nya pak dokter, gw lebih tertarik pada cerita pengalamannya selama menjalani profesinya sebagai dokter (kalian bisa cek di twitter, ceritanya seru).
Buku #BERHENTIDIKAMU ini bercerita tentang kisah pak dokter untuk menemukan cinta sejatinya a.k.a belahan jiwa a.k.a soulmate a.k.a pasangan halal. Diawali dengan perjalanan umrah dr. Gia ke tanah suci dimana dia memanjatkan doa dan meminta untuk segera dipertemukan dengan jodohnya. Dari perjalanan umrahnya, dia bertemu dengan seorang gadis yang katanya cantik banget mirip sama Alexandra Daddario (itu kata dr. Gia di bukunya). Ending-nya dr. Gia jodoh gak sama si mbak Alexandra Daddario ini? Beli bukunya ya man-teman 😊.
"Sebuah bisul mungkin terkesan remeh. Tapi, pelajarannnya ialah jangan pernah meremehkan hal kecil sekalipun. Karena siapa tahu hal remeh-temeh tersebut membawa kehidupanmu menjadi lebih baik. Saya berhutang pada bisul."- Gia Pratama, #BERHENTIDIKAMU, 2018
Tapi sesungguhnya kalau kalian mem-follow twitter nya dr. Gia Pratama ini dan sudah membaca thread-nya beliau, gw rasa kalian bakalan tahu kira-kira akhir bukunya seperti apa. Sejujurnya gw udah baca salah satu thread-nya yang menceritakan tentang pertemuan dengan gadis yang diceritakan diawal buku. Jadi selama gw membaca buku ini sampai ke bagian tengah cerita, gw sudah lumayan bisa menebak jalan ceritanya seperti apa. Tapi tetap saja hal ini tidak membuat gw berhenti untuk membaca buku ini, kenapa? Karena dari bagian tengah ke akhir cerita, buku ini cukup bisa membuat gw senyum-senyum sendiri ketika membacanya.
Oh ya, ada lagi hal menarik yang bisa kalian temui di buku ini. Yang pertama adalah perjalanan dr. Gia ke luar negeri. dr. Gia menggambarkan bagaimana suasana dan perjalanan yang dia tempuh bersama keluarganya, dan hal ini cukup membuat gw iri dan ingin pergi kesana. Hal kedua yang menarik adalah (dan tentunya) beberapa cerita tentang pengalaman pak dokter dengan pasien yang dia temui. Yah, mungkin di buku kedua nanti beliau bisa berbagi kisah lebih banyak tentang pekerjaannya sehari-hari di rumah sakit.
Oh ya, ada lagi hal menarik yang bisa kalian temui di buku ini. Yang pertama adalah perjalanan dr. Gia ke luar negeri. dr. Gia menggambarkan bagaimana suasana dan perjalanan yang dia tempuh bersama keluarganya, dan hal ini cukup membuat gw iri dan ingin pergi kesana. Hal kedua yang menarik adalah (dan tentunya) beberapa cerita tentang pengalaman pak dokter dengan pasien yang dia temui. Yah, mungkin di buku kedua nanti beliau bisa berbagi kisah lebih banyak tentang pekerjaannya sehari-hari di rumah sakit.
Pelajaran yang bisa di ambil dari buku ini adalah : Jodoh itu benar-benar rahasia Allah. Cerita ketika dr. Gia memanjatkan doa meminta jodoh kepada Allah SWT dan seketika itu pula dia bertemu dengan seorang wanita yang membuatnya terpesona. Kalau di sinetron, sudah pasti mereka jodoh. Tapi disitulah uniknya jalan yang Allah SWT tunjukan ke umatnya. Di buku ini dr. Gia menyatakan bahwa pertemuan yang berakhir pada perpisahan itu bisa dijadikan pelajaran dan pengalaman hidup bagi kita. Dan sedikit tambahan menurut gw, mungkin perpisahan itu membawa kita pada rasa sakit, tapi siapa tahu pertemuan pertama adalah proses yang akan membawa kita ke pertemuan selanjutnya dengan orang lain yang memang ditakdirkan untuk kita (kalian ngerti gak sih maksdunya? gw aja bingung sama kalimat sendiri.. hehe)
So, is it worth to buy? absolutely yes.. Berdasarkan informasi yang gw dapat, buku ini adalah salah satu Best Seller-nya Gramedia. Dan buku yang gw beli ini sudah cetakan ketiga, yang artinya buku ini laris manis di pasaran. Sebenarnya buku ini bisa dipesan melalui DM ke twitter dr. Gia sendiri. Bedanya apa? Kalau pesan lewat twitter, kalian akan mendapatkan tanda tangan dan quote yang ditulis sendiri oleh dr. Gia (terus kenapa gw gak ikutan pesan? gw gak sanggup nunggu sampai bukunya tiba di tangan gw, gw gak sesabar itu kawan 😁)
OVERVIEW
“Tuhan, semoga Engkau setuju bahwa saya sudah cukup usia untuk mengemban tanggung jawab lebih.
Bukan hanya tanggung jawab kepada diri saya saja, tapi juga kepada seseorang yang Engkau percayai kepada saya hatinya ...
entah siapa dia.
Berikan petunjuk kepada siapa hati ini harus menjaga ....
Saya siap menjaganya ...
dia yang entah ada di mana saat ini,
yang akan kau titipkan untuk menjadi istri saya ....”
Aku sempat menjadi manusia yang kecewa dengan takdir.
Tentang sesuatu yang kuinginkan, tentang dia yang selama ini memenuhi relung hati.
Kepergiannya menghancurkan semua harapan.
Tapi, dunia berputar dengan cepat saat aku sadar,
jika menerima takdir ini adalah hal yang paling benar.
Dan saat itu pula aku menemukan ketenangan jiwa,
poros yang sebenarnya Tuhan telah gariskan untukku.
Rasa sakit yang harus kudapatkan, menempa hati menjadi pemilik hak cintanya.
Dan saat itu juga aku dipertemukan dengan belahan jiwa yang sesungguhnya.






